Nurul Safitri, S.Pd. - Pendidik Harus Mengembangkan Soft-Skill Anak Didik di Era Revolusi Idustri 4.0 - NextGen Teacher Academy
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Nurul Safitri, S.Pd. – Pendidik Harus Mengembangkan Soft-Skill Anak Didik di Era Revolusi Idustri 4.0

Di era revolusi Industri 4.0, AI (Artificial Intelligence) semakin berkembang. AI merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Hampir seluruh pekerjaan manusia mampu digantikan oleh robot. Namun AI tidak memiliki soft-skill.

Postingan detik.com, 29 Maret 2023 berjudul Data 5 Tren di Dunia Pendidikan 2023, salah satunya adalah soft-skill. Bisa dikatakan, soft-skill adalah keterampilan manusia yang tidak mungkin ditiru oleh mesin dalam waktu dekat ini. Selain itu, karena AI semakin mengambil pelajaran teknis, maka soft-skill akan semakin diajarkan dalam pembelajaran.

Sebagai pendidik, kita harus sadar akan perkembangan zaman yang kita hadapi. Kecerdasan akademis saja tidaklah cukup untuk menyiapkan anak didik menghadapi masa depan.

Kita juga harus membangun soft-skill pada anak didik. Contoh soft-skill yaitu kemampuan berkomunikasi dengan baik, kepemimpinan, kerjasama tim, kemampuan memecahkan masalah, adaptabilitas, dan empati.

Hasil survey Linkedln menunjukkan kemampuan komunikasi menjadi soft-skill yang paling dibutuhkan pada masa depan. Ini sebagaimana disampaikan oleh 78% responden yang merupakan perekrut kerja di dunia. Hal ini menjadi alasan mengapa soft-skill sangat perlu untuk dikembangkan di dunia pendidikan saat ini adalah persiapan untuk dunia kerja yang kompleks. Di era digital dan globalisasi saat ini, kita sebagai pendidik perlu untuk mempersiapkan anak didik dengan keterampilan sosial, kepemimpinan, dan komunikasi yang kuat. Soft-skill yang dimiliki ini merupakan kunci sukses di tempat kerja. 

Kemampuan ini dapat kita asah dalam pembelajaran di kelas yaitu dengan metode pembelajaran diskusi dan presentasi. Melalui metode ini siswa dapat mengasah kemampuan komunikasinya. Mulai dari komunikasi sesama anggota kelompok untuk menjawab pertanyaan dalam LKPD yang diberikan oleh guru, kerjasama tim hingga kemampuan memecahkan masalah. Hasil diskusi tersebut, kemudian dipresentasikan. Dalam kegiatan ini juga akan mengasah kemampuan berkomunikasi siswa. Siswa akan berusaha untuk merangkai kata-kata yang kemudian disampaikan dan mampu dipahami teman sekelasnya. Metode pembelajaran diskusi dan presentasi ini sederhana, namun memberikan dampak yang cukup besar terhadap soft-skill siswa. 

Selain di dunia kerja, soft-skill juga sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi saat ini lebih banyak berinteraksi dengan gawai. Hal ini membuat mereka jarang berkomunikasi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan berkomunikasi secara efektif pun akan semakin rendah. Sebagai pendidik kita juga harus mengasah kemampuan berkomunikasi mereka untuk membuat mereka mampu menjaga hubungan baik dengan lingkungan. Hal ini juga akan berpengaruh dengan persatuan NKRI.

Soft-skill sangat diperlukan untuk menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat, Anak didik harus memiliki kemampuan beradaptasi atau adaptabilitas yang baik. Jangan sampai anak didik kita kelak tidak mampu beradaptasi sehingga tidak dapat mengembangkan dirinya dengan baik sesuai zamannya di masa yang akan datang. Pendidik dapat mengembangkan kemampuan ini salah satunya dengan cara melatih anak didik dalam pemecahan masalah. Dorong anak didik untuk mencari berbagai solusi terhadap suatu masalah dan diskusikan proses mereka untuk mengevaluasi pro dan kontra masing-masing solusi. Jadilah contoh sebagai pendidik yang mampu menunjukkan sikap adaptasi dalam pendekatan terhadap perubahan dan tantangan.

Mengembangkan soft-skill membuat pendidikan menjadi lebih holistik. Ini adalah suatu keharusan dan juga investasi masa depan anak didik, membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan pribadi dan professional. Dengan fokus yang tepat pada pengembangan soft-skill, Pendidikan dapat menjadi lebih relevan dan bermanfaat bagi generasi yang akan datang. Kecakapan hidup yang dimiliki anak didik akan sangat berpengaruh pada kemajuan Indonesia.

Artikel Terkait

Baru saja mendaftar:

18 Jan 2024 : NUR KARTINI SPD.
SMP N 5 TANJUNG JABUNG TIMUR - JAMBI
Read More
17 Jan 2024 : SUTRIANI UMASUGI, S.S
SMP NEGERI 14 AMBON - MALUKU
Read More
17 Jan 2024 : REZEKINTA SYAHPUTRA SEMBIRING, S.P., C.MT., C.PE
BRC-INBIO - SUMATERA UTARA
Read More
17 Jan 2024 : DESY RINA, S.SI, M.M
SMAN 4 KOTA BEKASI - DKI JAKARTA
Read More
15 Jan 2024 : IMMA RAHMAWATI ULFA, S.PD
SD ISLAM ROUSHON FIKR JOMBANG - JAWA TIMUR
Read More
16 Jan 2024 : NANIK INDRAWATI, S. SOS.
SDIT 2 DARUSSALAM - KALIMANTAN TIMUR
Read More
16 Jan 2024 : SIFRA TREISA, M.PD.
SLB NEGERI 6 JAKARTA - BANTEN
Read More
15 Jan 2024 : RINI SETYONINGSIH, S.PD.
SD ISLAM ROUSHON FIKR JOMBANG - JAWA TIMUR
Read More
15 Jan 2024 : WULAN PRANDARI CAPRI, S.PD., M.SI., GR
SMA NEGERI 4 CIBINONG - JAWA BARAT
Read More
13 Jan 2024 : SITI HOLIJAH, S. PD
SMKN 1 KANDIS - SUMATERA SELATAN
Read More
12 Jan 2024 : BUDIANTO, S. PD
SMPN 10 ULUMANDA - SULAWESI BARAT
Read More
10 Jan 2024 : JUWITA RIHASNITA,S.PD.SD
UPT SDN 18 LALANG KEC.MEDANG DERAS KAB.BATU BARA - SUMATERA UTARA
Read More
10 Jan 2024 : ILYAS KALA LEMBANG, S.PD.SD,. M.PD
UPT SDN 12 BITTUANG - SULAWESI SELATAN
Read More